Marketing Communication for Retail Business Part 2

Materi Marketing Communication for Retail Business Part 2 adalah materi lanjutan dari workshop dengan judul yang sama. Setelah menyelesaikan materi Marketing Communication for Retail Business Part 1 saya memonitor hasil karya peserta workshop. Dari pengamatan saya tersebut setelah 2 bulan mereka menggunakan teori dari workshop Part 1 saya berkesimpulan banyak yang masih belum memahami sepenuhnya penggunaan dari ilmu Marketing Communication Part 1 sehingga sesuai janji saya sebelumnya akan dibuatkan lagi materi penguatan yaitu Marketing Communication for Retail Business Part 2.

Di Marketing Communication for Retail Business Part 2 pada sesi 1 saya memberikan materi utama yaitu cognitive bias. Sebuah ilmu psikologi yang menjelaskan mengapa seseorang melakukan sebuah tindakan tertentu dan itu bisa dipengaruhi. Cognitive bias sendiri tanpa kita sadari sering kita alami dan itu adalah hasil karya dari para pembuat kampanye marketing dan juga sering digunakan dalam melakukan penjualan (selling).

Apa itu cognitive bias saya jelaskan secara panjang lebar disertai puluhan contoh dari cognitive bias yang bisa dipergunakan khususnya di bisnis retail. Pada sesi 2, setelah memahami ilmu cognitive bias maka saya akan menunjukkan bagaimana congnitive bias digunakan ketika menyusun copywriting yang ampuh untuk semua materi promosi, baik itu billboard, katalog, spanduk, umbul-umbul, media sosial, video, dan lain-lain. Saya juga akan memperkuat penggunaan Harga Psikologis yang dari pengamatan saya pun masih sering salah digunakan sehingga tidak terlalu berdampak khususnya untuk menciptakan kesan murah.

Pada dua sesi terakhir dari 4 sesi yang ada, kita akan belajar dari hasil karya para peserta workshop yang akan kita jadikan studi kasus. Apa yang sudah bagus, apa yang masih keliru, dan bagaimana seharusnya supaya bisa lebih baik. Dengan belajar langsung dari kasus nyata mudah-mudahan kita lebih paham dan bisa menghindari saat membuat sendiri materi marketing dalam berbagai bentuk baik itu materi untuk media offline maupun materi media online.